Kamis, 10 November 2011

Pantang Mengeluh

Sebagai manusia, wajarlah jika sesekali kita mengeluh dengan keadaan yang tidak sesuai keinginan.
Tetapi, tidak pantas rasanya jika setiap kali kita menemukan hal yang melenceng saja dari apa yang kita inginkan dihadapi dengan mengeluh.

Mengeluh sepertinya sudah menjadi “tren”. Contohnya saja dengan adanya jejaring sosial yang memungkinkan untuk kita bisa share apapun yang kita alami. Ini secara tidak langsung dapat menjadi hal pelancar mengeluh. Pentingkah menceritakan semua yang menimpa kita kepada semua orang? Apakah dengan menceritakan semuanya dapat menghilangkan masalah itu? Tentu tidak.

Memang, mengeluh sah-sah saja untuk mencari solusi masalah kita. Yang terjadi ketika kita mengeluh, apakah kita berpikir untuk menemukan solusi? Kebanyakan kita tidak berpikir jauh seperti itu. Secara tersirat, tujuannya hanya ingin orang mendengarkan keluh kesah kita.

Sebenarnya, dengan atau tanpa mengeluh hidup tetaplah hidup. Yang harus dijalani walaupun lelah, yang harus dihadapi walaupun berat, yang harus dimengerti walaupun rumit. Memperlihatkan kelemahan kita justru akan menjadi negatif.

Sebegitu susahkah untuk bersyukur?

Terimakasih yaa ALLAH, Engkau masih memberikan Hamba-Mu ini untuk terus bersyukur baik dalam kondisi yang sempit ataupun lapang....

di pagi hari yang begitu dingin
Jatinangor, 11 Nov 2011 jam 01.30

Silaturahi=Pengalaman Baru

berawal dari sebuah rencana yang sebelumnya sudah direncanakan dari jauh-jauh hari...

rencana yang diawali oleh tawaran dari salah seorang alumni kami(Pak made) terkait ajakan untuk berkunjung ke tempat pusat rehabilitasi Primata Jawa yang ada di ciwidey yang kebetulan dalam kepengurusannya di pegang oleh pak made sendiri... pusat rehabilitasi ini dikelola oleh lembaga Aspinal indonesia yang awalnya berasal dari Aspinal International....
pada mulanya obrolan berawal dari massage di fb...(gaya bgt dah)
lalu akhirnya saya dan beberapa teman jalan-jalan ke ciwidey sekitar bulan Oktober kemarin dengan tujuan untuk mencari tempat untuk Kuliah Lapangan Ekologi, akan tetapi sekalian survey kami pun ber-"Silaturahim" ke Pusat Rehabilitasi yang ada di Patuha-Ciwidey...
walaupun pak made tidak ada di tempat karna sedang ada di jakarta tapi kami ketemu dengan pengurus yang ada di sana yaitu k'sigit, beliau merupakan orang asli ciwidey yang membentuk komunitas BIOTA yang fokus terhadap keadaan lingkungan dan lain-lain(yang kebetulan dah pernah ketemu loh...heu).
kami bersama k'sigit banyak meperbincangkan akan daerah-daerah yang ada di Ciwidey dan sekitarnya yang memiliki prospek yang bagus untuk dijadikan tempat Kuliah Lapangan(Kulap.red)... akhirnya dari perbincangan tersebut muncul beberapa nama tempat yaitu CA Situ patengang, Gn. Simpang, Gn.Tilu dan lain-lain... setelah berbincang cukup lama kami pun di ajak untuk memberi makan kepada Owa jawa dan Lutung yang sedang di rehabilitasi di tempat tersebut...

Ada yang udah pernah ngasih makan owa jawa dan lutung secara langsung??
menjadi sebuah pengalaman baru ketika pada saat bersilaturahim bisa memberi makan owa dan lutung yang sedang dikarantina...

ada yang tau ngga klo owa jawa ngga suka sama orang itu melakukan apa??
jawabannya adalah owa jawa ngga suka dengan orang yang baru di kenal dan salah satunya melakukan "gerakan membelakangi" kepada orang yang baru dikenal... hal tersebut menandakan bahwa owa jawa tersebut tidak suka terhadap kehadiran orang baru di sekitarnya...


setelah puas memberi makan, kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat yang menjadi pilihan untuk Kulap dan di awali CA Situ Patenggang...

Sungguh Perjalanan yang bermula dari Sebuah Silaturahim menjadi sebuah Pengalaman Baru...!!!

Jumat, 04 November 2011

Bergerak Bersama

Bismillah

Teringat sebuah perjalanan yang sangat lumayan lama dan butuh sebuah perjuangan lebih, yaitu ketika melakukan mudik lebaran dengan menggunakan sebuah BIS. Dalam perjalanan menuju kampung halaman serasa lama dan butuh sebuah kesabaran dikarenakan banyak tantangan yang dihadapi. Di dalam BIS tersebut berisi banyak sekali penumpang yang memiliki sikap yang berbeda-beda, ada yang sambil mendengarkan MP3, tidur, mengobrol dan lain-lain. Akan tetapi perbedaan tersebut  memberikan sebuah warna tersendiri dan membuat suasana di dalam BIS tidak menjadi sunyi seperti sebuah komplek pemakaman di malam hari. Biasanya orang-orang yang sudah naik ke dalam sebuah BIS, dia pasti sudah tahu kemana tujuan yang dia inginkan. Tapi ada juga orang yang naik ke dalam BIS tanpa tahu kemana dia akan pergi(tujuan yang jelas) misalnya saja seorang pengamen dia akan pergi kemanapun BIS itu melaju tanpa adanya sebuah tujuan yang jelas. Selain itu juga ketika akan melakukan perjalanan yang cukup lumayan lama dan butuh sebuah pengorbanan kita pun harus memiliki perbekalan yang cukup.
Begitupun dengan sebuah Organisasi(DP XXXII), bisa di ibaratkan sebuah BIS. Dimana dalam sebuah organisasi tersebut harus memiliki tujuan yang jelas kemana akan bergerak(Visi dan Misi). Dalam perjalanan yang kita lewati kita sudah memiliki sebuah tujun bersama yaitu CARE(Creative, Responsive dan Educative). Hal inilah yang seharusnya menjadi MOTIVASI kita semuanya agar terus bergerak dan melakukan perubahan. Dan hal inilah yang memacu saya, anda dan kita semua untuk segera mewujudkannya. Tapi ternyata tujuan ini walaupun syarat akan sebuah makna, akan tetapi tujuan ini semakin lama semakin luntur dan terlupakan. Tujuan ini bukan hanya untuk kita pahami saja tetapi harus di wujudkan dalam semua kerja-kerja nyata kita. Ternyata masih banyak sekali kawan TUGAS-TUGAS kita yang belum dikerjakan.
Seperti keadaan di dalam BIS tersebut yang diisi oleh berbagai macam karakter orang begitupun dengan organisasi(DP XXXII). Berbagai macam karakter orang di satukan dalam sebuah wadah yang sama. Seharusnya perbedaan-perbedaan tersebut dapat membuat perjalanan dalam organisasi itu menjadi semakin seru dan menyenangkan. Akan tetapi setelah dilihat beberapa bulan perjalanan ternyata perbedaan tersebut menjadi salah satu TANTANGAN yang harus segera di selesaikan. Kita harus sudah mulai mengerti bahwa yang kita KEJAR sekarang adalah TUJUAN BERSAMA bukan TUJUAN PERORANGAN. Kita semuanya HARUS SINERGI(bergerak BERSAMA) demi terciptanya sebuah TUJUAN BERSAMA(CARE). Ketika kita ingin MAJU mari kita MAJU BERSAMA. Memang tantangan tersebut akan SULIT apabila di hadapi oleh beberapa orang saja tetapi HARUS DIHADAPI BERSAMA. Seperti yang ada dalam salah satu VISI kita yaitu Responsive(kepedulian). Kita di tuntut untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama pengurus ataupun lingkungan sosial yang ada di sekitar kita. Orang-orang besar lahir karna memiliki kepedulian yang tinggi. Tanggap adalah tapak jalan menuju sebuah kepedulian, hal ini dilandasi krna kita memiliki paradigma yang luas terhadap lingkungan. Kita tidak akan pernah peduli, ketika kita selalu memposisikan diri sebagai orang yang tidak mau tau dan enggan untuk mencari  pengetuahuan terhadap kondisi sosial serta berinisiatif untuk menganalisa permasalahan yang ada. Besarnya kepedulian berbanding lurus dengan pengetahuan.
Ketika paradigma kita terkait dengan “kita Harus bergerak bersama untuk terwujudnya Tujuan bersama” sudah sepaham(satu frame) maka seberat apapun tantangan yang ada di depan kita akan dapat dengan sangat mudah terlewati dan terselesaikan. 


akhirnya...!!!

yeaaaahhhhhhhhhhhhh...
alhamdulillah akhirnya punya blog juga...
mari kita mulai menulis di blog...!!!

tunggu yah catatan selanjutnya...:-)

Senin, 13 Juni 2011

KOMITMEN adalah TOTALITAS sebuah perjuangan


Bismillah…


….Karena KOMITMEN adalah TOTALITAS sebuah perjuangan…

Aku menuliskan ini di pagi buta, ketika lelap sepertinya menjadi pilihan yang tepat setelah beraktivitas seharian. Menulisnya dengan sebuah harap yang sejak dulu pernah tumbuh, lalu ia menghilang, tumbuh lagi, kemudian hilang lagi, hingga mungkin saja ia sampai bosan melihat tindak tandukku menjalani hidup. Aku dan kamu juga mungkin sama-sama merasakannya. Ketika hati kita sedang baik, maka baik pula amalan kita, sebaliknya jika kita hati sudah mulai kotor dan tercemari buruk pula amalan kita. Begitulah, Iman itu akan naik dengan amalmu, dan akan turun dengan maksiatmu.

Aku menuliskan ini di pagi buta, ketika kutemukan spirit bergerak yang mengusikku sejak semalam. Menghadirkan jiwa di hamparan-hamparan kisah generasi penuh cahaya di kilauan peradaban. Menemukan oase-oase penyejuk bagi jiwa yang sering sekali mengeluh karena lelah dengan segala tuntutan. Mereka bukan hanya mengusikku, kadang-kadang membuatku tergugu dan tak bisa berkata apa-apa.

Aku menuliskan ini di pagi buta, ketika harus kuakui bahwa masih banyak cela yang harus ditambal. Ingin kusulam ia dengan benang-benang sutra peradaban, ingin kuperbaiki ia dengan cahaya-cahaya iman yang menyala juga mencahayakan. Takkan pernah muda, dan benar-benar kuyakini itu.

Aku menuliskan ini di pagi buta. Ketika ingin kubagi resah sebagai awal dari semua ide yang berkecamuk di kepala. Menuliskannya dengan sebuah harap ia bukan hanya menjadi catatan panjang yang mengisi penuh layar komputer kita. Tapi ia merupakan catatan permulaan untuk mengambil hentakan-hentakan dahsyat untuk menaklukan dunia. Tentu, perjuangan ini bukan hanya di lakukan oleh SAYA, karena kehadiran ANDA, dan SEMUA yang mau ber KOMITMEN teguh adalah gabungan kokoh untuk meretas kembali kekuatan dalam bergerak. Maka pejamkanlah mata kita, resapi dalam hati kita, kemudian, serukanlah sekuatnya di dalam jiwa kita…
KOMITMEN terhadap WAKTU.... karna Waktu akan terus berjalan..!!!
KOMITMEN terhadap AMANAH yang telah di AMBIL..!!!
KOMITMEN terhadap Diri Sendiri untuk melakukan yang TERBAIK di setiap Langkah.!!!

BAHWA.. “KOMITMEN adalah TOTALITAS sebuah perjuangan”

Salam Rindu untuk selalu Bergerak Bersama..!!!
Bandung, 13 juni 2011