Senin, 30 Maret 2015

Mimpi

Ketika kita berbicara tentang "mimpi"
Maka yang terpikirkan oleh kita adalah suatu tujuan yang ingin kita capai
Mimpi..
Suatu pengharapan akan suatu cita...
Mimpi..
Suatu keinginan yang ingin kita capai..
Mimpi..
Suatu hal yang dapat membuat kita bahagia apabila tercapai..
Mimpi..
Suatu hal yang harus kita rencana-kan dengan baik dan matang..
Mimpi..
Suatu hal yang harus kita pertimbangkan dengan matang sesuai dengan kemampuan kita..
Mimpi..
Suatu hal yang harus kita realisasikan, apabila hal itu sudah kita rencanakan..
Mimpi..
Suatu harapan yang akan membuat kita menjadi bahagia dan selalu optimis
Itulah mimpi..
Apakah kita sudah memiliki mimpi?
atau malah kita belum mempunyai-nya?

Di pagi hari yang begitu cerah dengan semangat untuk berbagi
Jatinangor, 31 Maret 2015

Senin, 23 Maret 2015

Takdir..

Bukan kita yang memilih takdir...
Takdirlah yang memilih kita...
Bagaimanapun, takdir bagaikan angin...
Bagi seorang pemanah...
Kita harus selalu mencoba...
Untuk membidik san melesatkannya...
Pada saat waktu dan kondisi yang paling tepat...
By -Shalahuddin Al Ayyubi

Nasibmu Kini..!!!

Indonesia…
NegaraIndonesia…
Negara yang terdiri dari pulau-pulau…
Indonesia…
Negara yang kaya akan sumberdaya-nya…
Indonesia…
Negara yang dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa…
Indonesia…
Negara yang memiliki begitu banyak potensi diberbagai lini…
Indonesia…
Negara yang apabila semua dikelola dengan baik, akan memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyatnya…
Akan tetapi kondisi itu sekarang bertolak belakang kawan…
Indonesia sekarang sedang mengalami badai, badai yang tak kunjunh usai. Badai ini terus memporak-porandakan setiap elemen di dalam tubuh bangsa ini. 
Lalu apa yang harus dilakukan?
Yang harus dilakukan adalah “ketegasan pemimpin” bangsa ini. Ketegasan dalam memunculkan solusi atas badai ini.
Apabila hal itu tidak ada, maka mungkin saja suatu saat nanti indonesia ini akan hanya tinggal nama, apakah kita rela?
Bandung, 21 Maret 2015
Sambil menunggu hujan reda

Senin, 16 Maret 2015

Ingatkah Engkau..!!!

“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk akhirat (yaumul hisab)."
-Umar RA 

Terkadang disaat menyendiri di keheningan dan jauh dari keramaian, kita bisa terjatuh ke lembah masa lalu yang begitu dalam.

Tak bisa dipungkiri, kita memang manusia lemah yang berkali-kali melakukan kesalahan. Terlebih jika kesalahan yang dilakukan ialah kesalahan yang sama. Entah mau disebut khilaf atau 'bodoh', kita bisa menghakimi diri kita sendiri disaat seperti ini.

Allah sungguh maha baik, selain Ia sudah menutupi aib yang pernah dilakukan, Ia juga masih memberikan nafas untuk memperbaiki diri dan keadaan.
Fabbiayi ala irobbikuma tukadziban?

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [-Hasyr (59):18]